Pages

1 inikah??

Kamis, 11 Agustus 2011
astagfirullahaladzim...
sekolah ini ngbuat gua jdi kyk orang gila.
sumpah.. gua gak tahan lgi
pngen cepet2 keluar Ya Allah..
gua MUAK dg keadaan di skolah ini.
gua gak seneng jdi kyk gni
ini bkn dri gua yg sbnrnya.
cba kalo gua bsa putar wktu.
Ya Allah...
kuatkn lah kesabaran gua.

0 he tell me " I'M BROKEN HOME"

Sabtu, 18 Juni 2011
Broken Home, siapa yg tdk tau? keadaan dimana seseorang merasa kehidupan dirumah itu SANGAT BURUK.
sprti yang skrg ini lagi di alami olh my specialy someone dan aku mencoba utk mmperbaiki kehidupan nya.
mungkin orang mengira bahwa dia adalah sosok yang amburadul, nakal, dan tidak baik. tapi, aku melihat sisi lain dari dri nya. dia itu cerdas, penuh prhatian, dan aku melihat di matanya bahwa ia sedang butuh seseorang.
entah.. aku juga bingung mo ngelakuin ap utk dy skrg. melihat kondisi nya yang huuh... sangat memprihatin kan bagi ku. BERBEDA dri yg dlu........ wajah nya pucat, kurus, seperti org yg tidak di kasih makan slma 1tahun.
ini cerita nyata.
cerita aku dan dia yang aku tidak tau bagaimana akhirnya. namun sayang, cerita itu smpat mengahadapi lampu merah saat ibu ku yang ikut terlibat. yahh... aku harus menjauhi nya padahal dia sedang membutuhkan ku.
pernahkah kalian seperti ini? mengahadapi posisi yang sama dengan ku?
sangat sakitt... apalagi jika melihat dia bertambah menjadi seperti yg sekarang ini sejak kejadian ini bermula.
yang menjadi inspirasi ku sekarang ini adalah AKU INGIN MENGEMBALIKAN DIA YANG DULU. yahh.... mungkin tidak semudah yang ku bayangkan. dengan kondisi yang.. waw.. bisa di katakan sangat nekat sekali mungkin tapi aku harus mencoba nya? apa salah?
untuk pertama kali nya seseorang bilang pada ku "aku broken home"
tttttttiiiiiiiiiittttttttt.......... diam sejenak dan mulai berpikir. (aku harus bagaimana?)
okay... step by step aku membujuknya dan mengalihkan pembicaraan.
aku tau betapa menderitanya dia.
aku pngen nangis melihatnya tapi itu aku tahan. aku merasa tidak bisa berbuat ap2 lgi utk dia. (Oh God,, i feel like die)

i know, it likes a permanent hurt.
tapi,, aku jga tidak akan membiarkan mu seperti itu (because i care to u :))
walaupun agak pesimis dengan hasilnya.

i want to change his life to be better.
i want to see his smile in his face again
i want to make him laugh with me
i want to make him feel the life what i feel
and make me understand that life isn't to the past, but to the future.

okay.
just a simple  "i'll change you, my sweety. don't afraid about your life. i'm here with you. always with you and stay on your mind and in your deeply heart. love you #16 :* "

0 kepergian mereka tunjukan kedewasaan ku :)

Jumat, 17 Juni 2011
berawl dri posting status FB "ngp sih u idk prnh ngrti klo aku tuh msh ad rs sm u"
dan akhirnya kek gni deh.
satu persatu mereka pergi
I HATE THIS MOMENT
hal yang tdk aku ingn kn trjdi
-sebuah pertengkaran-
diantara mereka
seolah-olah aku lah garis pembatasnya.
tidaaakkkkkkkk..........
this trouble makes me CRAZIER
tapi dari sini lah aku belajar untuk lebih dewasa.
yah.. akhirnya aku mengerti
it teach me to be let them go :)
PART I ( Mr. X)
ketika aku berada dalam 2pilihan yang... wooww.... sangat tidak mungkin sekali. saat aku lgi dalam posisi yang sangat GALAU. utk prtama kalinya, aku mendengar seseorang laki-laki berkata pada ku sebut saja Mr.Y kek gni" gpp, pilih dia(Mr.X) saja. aku gak bakal marah"
aku stress...
aku cba utk tdk mengeluarkan air mata ku, namun trnyata tampungan air mata sudah tak bisa di bendung lgi.
aku bingung..
aku pusing..
kata-kata itu membuat aku semakin rapuh utk berbicara.
serasa ada sesuatu yang menahan.
serasa malam itu aku ingin menjauhi dan tinggalkan semuanya. but not for die. :)
pukul 22.00 WIB, btas wktu utk menjawab
dan akhirnya aku menjawab " AKU TIDAK INGIN MEMILIH SIAPA PUN"
alsnnya, yah... krna aku sayang mereka berdua :)
TAPI..
satu sisi tdk ingnkan jwbn yang seperti itu,
ia mengalah (sepertinya sih)
ia ptuskan utk menjauhi dan melupakan ku
selamanya (oh no...)
PART II (Mr.Y)
ketika satu orang pergi, dan satu lagi masih tetep STAY on my way :D
BODOH nya, aku selalu memberi harapan padanya.
padahal, aku akui aku sdh tdk ingnkn ia lgi, krn aku lbih sayang dg Mr. X bukan Mr.Y
tapi aku mengingkarinya
ketika Mr.Y brtnya apa kah aku yakin dg keputusan itu, daaannn dengan BT ny aku mnjawab " sudah lah, aku lgi badmood. kagak mau ngebahas soal itu lgi."
sejak itupun, gak prnah lgi ad pertanyaan yang buat aku setengah mati ngejawab ny. huhh... :(
step by step, Mr. Y inginkan aku lgi di khidpan ny. tapi, aku menolaknya (maaf ya)
aku tau, aku hanya akan menyakiti hati ny saja, jadi aku hanya putuskan HANYA TEMAN :)
dy bilang "ya gpp", tpi hti aku bilang dy gak bisa nerima keputusan ini.
hmm... tpi sykrlah dy ttep mau ngejalani pertemanan ini, walaupn kadang kmi agak sedikit romantis sih. hihiihh... :p
daannn... tiba pada klimaks nya.
tanpa sengaja aku bisa merasakan ada sesuatu yang janggal di antara kami
ya.. keberadaan orang ketiga.
perempuan itu, sudah ku duga.
aku menanyakan nya pada Mr.Y, dan ternyata benar.
okay..
aku mulai menghirup udara segar sejenak dan berkata di dalam hati "aku bisa merelakan nya" :)
entah mengapa , aku merasakan sesuatu yang sebelumnya tak prnh ada tuh. yah... AKU CEMBURU.
ku akui aku CEMBURU. :D
cemburuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.........................................
ada sesuatu yang mengahalangi ku untuk berkata MENYESAL, tpi d sni akhirnya aku pun mengatakannya. :D
percuma juga sih... menyesal jg tak akan merubah keadaan.
yah.. utk kedua kalinya, aku di suruh untuk BELAJAR MERELAKAN.
rasanya sepeti terkena sayatan dari ujung2 duri yang tajam
yahh.. seperti itu lah,, sangat sulit dan sakit sekali ternyata.
makasih ya..
Mr.X dan Mr.Y
kalian ajarkan aku untuk lebih dewasa
aku sayang kalian :* (tpi lebih sayang Mr.X hhahaha.... :D)

eiiittt... wait a moment
the miracle is coming to me.
setelah sekian lama, aku membujuk Mr.X utk bsa memaafkan aku, akhirnya dia mau menerima ku kembali. tanpa kebencian, tnpa rasa pksaan.
dan dia berkata "knp sih aku gak bisa marah sma kamu?"
uhhhh..... so sweet :p
mungkin ini lah, Yang Kuasa ingin tunjukan hasil dari kedewasaan ku kali ini. :)

NB :
to Mr.X, bner kta mu. dewasa itu ternyata menyenangkan. :)

0 bisakah kau jadi seperti dulu???

Senin, 16 Mei 2011
kenapa sekarang kau berbeda?
apa yang merubah mu?
apa yang membuat jdi sprti skrg ini?
yang skrg ini kah jti dri u yng sebenarnya?
aku ingin kau berubah
yahh... "ty kku" :)
aku sudah senang walau aku hanya bisa memanggil mu dengan sebutan "ty"
sangat senang..
meskipun aku tau, kau skrg bukan sosok "ty" yang dlu
yang pernah ku kenal lebih kurang 5tahun yang lalu
Kau berubah ty..
andai aku masih ada d sisi mu
aku ingin membantu mu
aku ingin hapus luka itu
aku ingin usap perih itu
aku tau, kau butuh seseorang
setidaknya aku mengerti apa yang engkau inginkan
tpi kau salah langkah
kau salah pilih
aku tak bisa membiarkan mu seperti ini..
aku ingin kau kembali kepada senyum dan tawa mu yang dlu
tpi mengapa aku tak melihat kemauan dari mu?
bagaimana bisa aku harus mengusahakan nya tapi kau sndiri tidak inginkan itu.
aku tahu, sulit utk mengubah nya
seperti yang pernah kau bilang pada ku 2tahun silam "tak semudah membalikkan telapak tangan"
yahh..pepatah yang sellau mengingatkan ku akan sosok diri mu yang begitu tegar nya
YANG PERNAH AKU KENAL
tak seperti ini.
ayoo... berubahlah..
aku yakin kau bisa untuk itu,,
aku akan membantu, mskipun aku tak berhak utk itu.

andai ibu ku mengerti dengan keadaan, psti smw nya takan sperti ini jdinya.
Ya Allah... hnya Engkau lah yang tau ttg hti ini.


aku rindu tawa itu ty
aku rindu senyum itu
aku tak melihatnya lagi
kembali lah pada diri mu yang dlu
kembali lah..
satu harapan ku utk mu..
"JANGAN BERUBAH"

0 salah langkah??

Sabtu, 14 Mei 2011
dari awal memang aku yang salah
knpa aku harus plih kalo emg aku g' mau.
bodoooohh....
niat sih emg bagus,, tpi klo jdi ny kek gni udah lah..
aku pusiiiingg...
aku bisa gilaa klo berada disni..
tpi gimana??
mau ngeluh gak ada guna
"udah jalani aja"
semua orang bilang kek gtu sm aku.
ya.. kalian emg enak klo cuma ngmg
tpi klo nglakuin nya?
cba klo kmu jdi aku?
emg bisa..??
Ya Allah..
cuma Engkau lah satu2 nya yang bisa ngrti.
dsini aku tersiksa. :'(

0 MY OWN STORY (part X) :)

Senin, 28 Maret 2011
SEKETIKA LENYAP


Ujian Nasional sudah dilaksanakan, pintu perpisahan mulai terbuka. Aku akan melangkah meninggalkan keindahan ini. Aku tidak akan bersama kalian lagi. Maafkan aku sobat… aku harus pergi walau sesungguhnya ini bukan mau ku.
           
Menjelang kepergian ku, aku sempat berpamitan dulu dengan semua teman-teman ku. Aku sedih mendengar semua wasiat dan pesan yang mereka haturkan kepada ku. aku tidak ingin perpisahan ini menjadi penghalang untuk kami bersama lagi. terakhir aku bertemu dengan arief. Aku akan meninggalkan dia. Barang-barang ku sudah aku siapkan. Sore itu, menjelang keberangkatan ku esoknya. Aku mengajak arief untuk bertemu. Aku ingin melihat dia dulu sebelum aku pergi. Rasanya aku tidak tega meninggalkan orang sebaik itu pada ku. dia terlalu baik untuk aku kecewakan, dia tidak pernah membuat aku marah padanya, walaupun sesekali aku hanya kesal saja dengan tingkahnya itu. Ya Allah... aku tidak tega dengan semua ini.



Hari ini, aku akan meninggalkan kan semua nya. Aku akan pergi ke SMA ku yang baru ini. Nenek ku, VB, dan semua teman-teman ku mengantarkan kepergian ku. kecuali arief, dia tidak datang saat itu. Padahal, aku menunggu kedatangan nya. Aku tahu, dia tidak bisa melepaskan kepergian ku ini. hhmm… makasih banyak, rief. Aku tidak mungkin berpaling dari mu di sana nanti. VB tak bisa menahan air mata lagi. Mereka langsung memelukku dan berkata jangan pergi. Aku tidak sanggup melihat mereka, aku terus melangkah menuju ke mobil untuk berangkat. Aku tidak bisa berkata-kata lagi. aku tidak ingin menunjukkan kesedihan ku. nenek ku pun menangis terharu karena perpisahan kami. Jaga diri kalian baik-baik VB, aku pasti akan pulang lagi. Tak mungkin ku temui sahabat seperti kalian. We are one family.            

           
Singkat Cerita, satu bulan aku bersekolah di SMA ku yang ini. arief ku yang lama datang kembali kedalam kehidupan ku. setelah sekian lama dia menghilang, dan sekarang dia tiba-tiba datang mendekati ku lagi. betapa terkejutnya aku saat dia menghubungi ke lewat HP dan FB. Tentu saja aku merindukan dia, jujur ku akui aku tidak bisa melupakan dia. Dia datang padaku pada saat aku lagi mengalami banyak masalah. Terutama dengan arief ku yang sekarang. arief menjadi berubah. Dia tidak bisa di hubungi. Dia selalu sibuk dengan urusan nya. Aku mulai curiga dengan sikap nya yang begitu cepat berubah kepada ku. Aku menyuruh yevi untuk mengawasinya. Seminggu setelah itu, aku pulang. Aku mendapat kabar dari adik sepupu ku yang kebetulan satu sekolah dengan arief. Katanya arief sedang mendekati teman sekelasnya. Waduhhh…. Apalagi nih. Aku pun langsung mengambil keputusan yang mendadak. Aku sudah terlalu kesal dengan ulahnya itu. aku memutuskan nya. Aku tahu sekarang dia sudah tidak peduli lagi dengan ku. yahh… Archi 17 ku tinggal kenangan. Malaikat kecil ku pergi. Padahal, aku masih menyayangi dia. Hanya dia yang bisa membuat ku menjadi lupa dengan arief ku dulu.
            
Arief yang sekarang hilang dan arief yang dulu datang. Posisiku sekarang berada di antara dua nama yang sama. Arief..arief…arief… mengapa nama arief terus menghantui kehidupan ku. putusnya aku dengan arief membuka peluang bagi arief ku yang dulu datang kembali dalam hidupku. Yahh… aku menanyakan cerita tentang dia pada furi. Aku mendapat kabar bahwa dia memutuskan pacar nya karena pacarnya tahu bahwa arief menjadikannya sebagai pelampiasan saja. Pacarnya tahu bahwa arief masih ingin mendekatiku.
            
Mendengar berita itu, aku langsung saja tersentak dan tersadar bahwa aku juga membutuhkan dia. Setiap hari dia selalu menghubungi ku. dia selalu menceritakan kejadian nya sejak dia tidak bersama ku. Dari awal aku sudah tahu, dia pasti akan kembali. Aku sudah mengenal dia lebih dari apapun dan begitupun sebaliknya. VB pun juga tahu bahwa aku dan arief masih sama-sama saling suka. Tidak secepat itu aku melupakan dia dari hidupku.
            
18 Agustus 2010, malam itu dia mengajak ku untuk kembali ke kehidupannya. Awalnya aku tidak mau, karena aku tahu jadi nya akan seperti apa. Aku yang selalu sibuk dengan urusan sekolah tidak mungkin ada waktu seperti dulu untuk dia. Aku tahu sifatnya yang selalu ingin di beri kasih sayang itu tidak sejalan dengan kehidupan ku sekarang. tapi dia tetap saja memaksa ku, dia bilang dia yang akan tanggung semua nya. Dia yang kan mengatur semuanya. Dia tetap saja bersikeras untuk membujukku mau menerimanya. Aku yang orang nya tidak tegaan melihat dia yang begitu menginginkan ku akhirnya menerimanya. Yahh.. dia kembali kekehidupan ku. tanpa ku sadari, tanpa ku paksakan dan tanpa apapun yang membuat dia begitu saja masuk ke dalam hidup ku lagi.
            
Perjalanan cinta ku kali ini sangat berbeda dengan yang sebelumnya. Kini aku tidak terlalu focus dengan kisah ku bersamanya karena aku terlalu focus pada sekolah ku. terkadang juga ada masalah lain yang datang pada ku. Jarang sekali aku menyempatkan untuk bercerita dengan dia, begitu pun juga dengan dia. Semenjak dia diangkat menjadi ketua basket di sekolahnya, dia menjadi sibuk. Kami sekarang sama-sama sibuk, jadi tidak bisa saling menyalahkan satu sama lain.


Akhir tahun segera tiba, November 2010. Setelah tiga minggu tidak bertemu dengan nya. Akhirnya aku dan dia bertemu. Aku menemuinya saat dia sedang spring basket di sekolah nya. Matiiii… rame bener disini… betapa malunya aku saat itu melihat semua teman-teman nya menatap kearah ku. Waktu itu seharian aku bersama dengan nya. Menghabiskan waktu ke sana kemari. Hhhmmm… namun sayang nya tak seindah dulu.            

            
Menjelang akhir tahun, 11 Desember 2010. Aku mendapat sms dari nya bahwa dia ingin mengakhiri kisah kami berdua. Begitu terkejutnya aku. Saat itu aku sedang pulang karena libur sekolah. Aku pun langsung memberitahukan VB tentang hal ini. betapa marahnya VB saat itu. Mereka sudah lama mengenal arief dan mereka tahu bahwa arief sekarang sudah berubah. yahh… betapa kecewanya ku saat mendengar keputusan itu. Teganya dia pada ku. Dulu dia memohon-mohon pada ku untuk menerima ku kembali dan sekarang dai menyianyiakan aku begitu saja. Dia bilang dia tidak bisa jika harus menjalani hubungan yang seperti ini.  omong kosong…. Sudah lah. Aku sudah tidak percaya lagi dengan kata-kata yang dia berikan. Dua hari setelah kami putus ternyata aku mendengar dia sudah jadian lagi dengan kakak kelas di sekolahnya. Uuuuuuuhhhhhhh……… pengen aku bunuh dia. Aku kesal... aku sudah kecewa oleh nya. Terlalu sering dia menyakiti aku.  Memang nya aku dianggapnya apa. Semoga dia akan mendapatkan balasan yang setimpal atas kelakuannya itu.
           
Sejak saat itu, aku sudah tidak ingin lagi mengenal dia. Aku sudah membuang jauh dirinya. Yahhh… aku yang begitu kecewanya sampai-sampai aku begitu membenci dia. Aku sekarang menjadi bermusuhan dengan dia. Mungkin aku yang terlalu kasar dengan nya. Tapi tak apa, dia pantas mendapatkan semua itu. dia bukan lah arief yang ku kenal dulu. Dia sekarang sudah berubah.
            
Di akhir tahun 2010 ini, aku mendapatkan banyak masalah. Mulai dari masalah pada VB, ibu ku, teman sekelasku, dan banyak lagi. aku seperti hancur, aku pengen sakit dan cepat pulang kerumah. Tapi aku tak pernah sakit. Setiap hari aku hanya diam, diam, dan diam. Aku tak ingin menceritakan masalah ku pada orang lain. Cukup aku yang tahu. Kesepian ku ini membunuh ku perlahan. Aku sekarang lemah. Kemana aku akan mengadu? Tidak ada satu pun yang bisa mengerti ku.
            
31 Desember 2010, libur sudah tiba dan besok adalah tahun baru 2011. Aku sudah mengabari anak-anak VB bahwa aku hari ini akan pulang. Malam nanti kami akan mengadakan acara di rumah nenek ku. yah… malam tahun baruan. Wawww…. Ini lah yang aku nanti-nanti. Kebersamaan VB. Semua anak VB kumpul. Yey…. Senang sekali rasanya bisa berkumpul bersama mereka. Yah… menghabiskan malam 2010 bersama sahabat ku tersayang VB. Semoga di tahun 2011 ini kita tetap bersama, VB. Aku merindukan saat-saat ini. J
            
Yuupss….. tahun 2010 sudah berganti menjadi 2011. Libur pun di mulai. Tak terasa hampir dua tahun VB bersama. Hari ini 3 Januari 2011, dua hari menjelang ulang tahun arief. Malam itu, sebuah kejadian tragis datang. Aku di suruh oleh kakak sepupu ku ke rumahnya. Dia ingin di ajarkan soal-soal matematika kelas satu SMA karena besoknya dia akan melaksanakan TO di sekolahnya. Yahh.. aku malam itu langsung pergi kerumah nya yang berada di seberang  jalan rumah ku. Tidak beberapa lama aku berada di rumah kakak ku, tiba-tiba aku mendengar bahwa Yogi kecelakaan di dekat rumah ku dan dia sedang sekarat. Awalnya aku tidak percaya dengan berita itu. aku tetap saja mengajari kakak ku logaritma. Namun, VB memberitahu ku lagi tentang hal ini. aku pun langsung keluar rumah melihat di jalan orang sudah ramai melihat kejadian itu. aku langsung berlari melihatnya. Ternyata benar, yogi kecelakaan. Setibanya di lokasi kejadian, aku bertanya kepada teman-teman yogi yang kebetulan melihat juga malam itu. aku bertanya di mana yogi? Ternyata yogi sudah di bawa ke rumah sakit dan betapa terkejutnya aku saat mendengar bahwa yogi sudah tidak bernyawa lagi. tttttttttiiiiiiiiitt……. Aku terdiam tidak percaya. Aku tak mampu menahan air mata ku. aku pun langsung pulang dan menelpon Yevi (mantan pacar yogi). Betapa terkejutnya Yevi mendengar berita itu, yahh… dia menangis.. aku pun langsung memberitahukan pada anak VB yang lain.
            
Setibanya di rumah, aku menangis kebingungan harus berbuat apa. Aku mencoba menghubungi furi. Ya Allah… aku masih tidak percaya tentang hal ini. air mata ku tidak berhentinya mengalir. Alalu, aku mengajak anak VB untuk pergi ke rumah yogi, melihat yogi untuk yang terakhir kalinya. Sungguh…. Aku tak percaya dengan kejadian ini. tidak mungkin secepat itu dia pergi. Melihat rumahnya yang sudah ramai aku dan VB langsung di sambut di rumahnya. Sambil menangis aku melihat dia sudah terbaring diam di tengah keramian. Aku tak sanggup melihat nya.. aku tak sanggup. Perlahan aku dan VB mendekatinya, dan di buka lah kain kafan itu. yahh… benar.. itu yogi. aku tak percaya… aku tak percayyaaaaaaaaa…… melihat yogi yang sudah terbaring pucat tanpa nafas, aku pun jatuh pingsan. Aku tidak sanggup. Setelah sadar, aku pun sudah berada di dekat maya. Dan melihat yevi yang terbaring lemah. Dengan langkah lemah, aku menghampiri yevi. Dia sangat kehilangan yogi. aku tahu, yevi masih menyayangi nya. Tapi percuma, yogi sudah tidak ada lagi. mungkin dia hanya bisa tersenyum melihat kami ini. Ya Allah... mengapa Engkau ambil nyawanya?? Jujur.. aku masih tidak percaya dengan kejadian ini. Satu persatu semua nya menghilang dari hidup ku. Yogi… teman baik VB, sekarang sudah pergi. Kami merindukan mu gii. Kami merindukan saat kita masih berkumpul dahulu.  We miss you gii. L

0 MY OWN STORY (part IX) :)

BUKAN DIA (perpisahan membawa duka)
            
Semenjak perpisahan itu, aku mulai terbiasa untuk hidup sendiri. tanpa dia, dia, dan dia… kadang tidak semudah seperti biasanya. Menjalani hari-hari terasa sepi dan patah semangat.
            
Anak-anak mulai mengetahui tentang status ku yang sedang melajang. Mereka mulai datang pada ku. Sejak lama memang mereka sudah menunggu ku, namun mereka takut menyatakannya karena tahu aku waktu itu milik arief dan arief itu orang nya bukan layaknya anak yang pada umumnya. Sekarang, arief sudah tidak ada lagi bersamaku jadi mereka sekarang bebas dan tidak punya penghalang lagi. aku juga tidak akan memaksakan nya dan tidak mungkin juga aku tidak menyuruh mereka.
            
15 Februari 2010, dimana hari esok semestinya satu tahun aku dengan arief. Pada tanggal ini, aku mengenal sosok baru dari seorang Tomy. Yah.. dia adalah teman seperjuangan ku dalam sanggar tari di sekolah. Aku sudah lama kenal dia bahkan dekat. Dia memang orang yang baik. Tapat pada tanggal itu lah dia menyatakan kata-kata yang tidak bisa aku percaya sebelumnya. Awalnya aku tidak mau menerimanya dalam hidupku, hatiku masih terikat dengan arief. Namun kemudian, Vb menasehati ku. ku pikir-pikir benar juga apa yang di katakan VB. Aku sedang membutuhkan seseorang yang bisa menyemangati ku. Tapi satu sisi juga, ada banyak anak-anak yang menunggu jawaban ku dan jika aku jadian dengan tomy, mereka akan memusuhi tomy, kasihan tomy. Oo iya… Pada hari ini juga teman ku Yevi juga jadian dengan teman ku satu lagi, Yogi (untuk yang kesekian kalinya. Heheh...). Awalnya teman sekarang menjadi sebuah permata yang utuh. Aku, tomy, yevi, yogi, VB, dan teman-teman ku yang lain sekarang sudah memasuki kehidupann baru. Tanpa arief, tanpa siapa pun yang pernah menginjakkan jiwanya di hidupku.

Tidak sampai satu minggu kami berhubungan, aku sudah merasa bosan. Aku merasa aku tidak cocok lagi menjalani semuanya. Aku masih terbayang dengan anagan-angan lama ku. Harus ku akui, hati ku tidak bisa menerima tomy seutuhnya. Sejak lama aku menanggap tomy hanya sebatas teman. Akhirnya, aku mencari-cari alasan untuk memutuskan tomy. Hingga kejadian itu tiba, aku resmi putus dengan tomy. Beberapa hari dari kejadian itu, aku mendengar berita bahwa arief pulang ke sini. Dan dia tahu tentang cerita ku itu.  Entah tahu dari siapa dia, tapi dia pernah bercerita pada ku bahwa dia mempunyai mata-mata yang mengawasi ku kelak jika dia sudah pindah.

            
Mendengar arief pulang, aku langsung saja gembira, tapi ternyata dia pulang bukan menemui ku. Dia hanya menemui pacar barunya. Aku kecewa. Sakitt rasanya melihat mereka setiap hari lewat di depan rumah ku. Apalagi saat itu aku tahu, dia menertawakan ku saat aku putus dengan tomy. Iiihhhh… pengen ku bunuh dia.
            
Lama-lama aku juga merasa bosan dengan tingkah nya yang selalu membuat aku menjadi gila seperti ini. Aku mulai mencoba melupakannya. Melupakan semua tentang dia. Aku tidak memperdulikannya lagi. terserah dia mau berbuat apa, aku tetap saja tidak peduli. Awalnya memang sulit, namun lama-lama aku menjadi terbiasa hidup tanpa rekayasanya.
            
Aku dan VB sekarang sudah duduk di bangku kelas IX dan menjadi senior di sekolah. Tidak lama lagi kami akan pergi dari sekolah ini. Aku mulai menyandang status sebagai anak basket. Bersama VB dan teman-teman lain, aku bisa bahagia lagi. Aku mulai di sibukkan dengan sparing basket di sana sini. Waktu itu memang VB menjadi tim inti di sekolah. Hingga tiba pada saat itu, kami mengadakan sparing dengan SMPN 1 TRA. Saat itu, maya dan yevi (teman ku) melihat seorang anak basket dari SMPN 1 mirip dengan arief. Namanya iyan. Dia memberitahuku, namun aku tetap saja mengatakan tidak. Maya dan Yevi mulai tergiur dengan kebolehan iyan. Maya yang saat itu masih berpacaran dengan abeib, kemudian mulai menyukai iyan. Lalu, ada satu lagi anak dari SMPN 1 yang mempunyai perfect stylish (katanya sih). Tapi sayang dia masih adik kelas kami. Namanya arief. Yah.. sama seperti nama orang yang pernah ku kenal dulu. Aku tidak tergiur sama sekali tuh, walaupun namanya sama tapi orang nya beda donk. Ehh.. sih maya jadi ngebet sama si arief, dan iyan di serahkannya sama yevi. Hahhahha… dasar. Padahal, yevi itu Cuma main-main, kan dia masih berhubungan dengan Yogi. Huuh.. maya ini, ada-ada saja.
            
Lama-lama aku juga bosan nih melilhat tingkah maya yang selalu mencari-cari berita tentang arief. Waktu itu pernah sesekali maya mengajakaku dan yevi untu bertemu dengan arief. Awalnya aku tidak mau ikut campur. Tapi dia selalu memaksa ku. Aku pun menjadi kasihan dengan tingkah yang yang seperti itu, akhirnya aku dan yevi mau menemaninya untuk bertemu dengan arief. Berita ini sudah sampai di telinga abeib (pacar maya) dan abeib menjadi marah dengan arief. Mulai terjadi kesalah pahaman antara maya dan abeib. Inilah yang aku takutkan dari awal. Pastinya aku tidak mau ikut campur dengan urusan mereka.
            
Beberapa hari setelah kejadian ini, maya dan abeib sudah baikan, namun dengan arief, abeib tidak bisa memaafkannya. Abeib juga mengajak Yogi ikut serta dalam peperangannya dengan arief. Hmm.. kalian ini selalu saja. Hanya masalah sepeleh selalu di besar-besarkan.
            
Tak lama dari kejadian ini, tiba-tiba ada sms masuk ke HP ku. ternyata itu sms dari arief SMPN1. Orang yang selama ini di incar oleh maya. Aku terkejut. Aku bertanya padanya, dapat dari siapa dia nomor ku dan atas dasar kepentingan apa dia menghubungi ku. Apa ini ada sangkutpautannya dengan maya dan abeib. Lalu dia mengatakan bahwa dia mendapatkan nomer HP ku dari maya. Kata sih cumah iseng-iseng aja. Aku langsung menghubungi maya dan menanyakan tentang hal ini. ternyata memang benar. Maya yang memberikan nomer ku pada arief.
            
Keesokan harinya, saat Vb lagi kumpul-kumpul di kantin sekolah. Maya memberitahu ku bahwa arief suka dengan aku. Tttttttttiiiiiiitttttt……… apa-apaan ini. aku tidak percaya. Bagaimana bisa dia menjadi suka dengan ku sementara aku sendiri tidak pernah mengenal dekat dia. Aku menjadi tidak enak  dengan maya yang sudah lama mengincar dia. Aku merasa bersalah. Setiap hari juga arief selalu menghubungi ku. aku tidak begitu member harapan padanya, karena aku tahu aku tidak mengenal dekat sosok arief itu. Berita ini tersebar luas dan sampai lah ketelinga abeib dan yogi. Abeib yang begitu benci nya dengan arief merasa setuju-setuju saja kalau arief mendekati ku, karena dengan seperti itu maya tidak bisa lagi mendekati arief. Uhhh... kesal. Kawan atau lawan sih?? L
            
Setiap hari arief selalu menghubungi ku. Menanyakan kabar ku. iiihh.. lama-lama aku jadi bosan nih. Tapi aku juga mulai tergiur dengan nya. Aku  menjadi teropsesi untuk mencari berita tentang dia. Kalau kata teman-teman nya sih dia orang nya baik. Ya juga sih, aku melihat dia itu orang yang baik dan sifatnya dewasa. Lebih dewasa dari arief yang ku kenal dulu.
            
Tiba saatnya pada waktu itu, menjelang hari ulangtahun ku yang ke-15 tahun. Dia menyatakan bahwa dia menyukaiku. Yahh.. aku tidak menjawabnya. Jelas saja… dia menembak ku lewat HP, mana mau aku menjawabnya. Kecuali kalau dia mengatakannya langsung di hadapan ku. Dalam sejarah percintaan ku, tidak ada satu pun mantan ku yang nembak lewat HP kecuali di depan muka ku langsung. Butuh keberanian jika kau memang menginginkan nya.
            
17 April 2010, umurku sekrang sudah beranjak menjadi 15 tahun. Hari ini jadwal kami anak basket untuk mengikuti Final pertandingan basket di SMAN 3 Unggulan Kayu Agung. Merebutkan juara I atau II. Wahh… ini pertamakalinya anak basket putri dari SMPN 2 TRA masuk kebabak final. Kepsek pun bangga dengan anak VB yang bisa mencapai target ini. Dan kebetulan juga untuk tim putranya dari SMPN 1 yang merebutkan juara I dan II. Yahhh… ketemu lagi deh dengan si arief itu.
            
Hadiah ultah ku kali ini sungguh berbeda. Kami berhasil merebut juara I dan ini lah yang menjadi kado terindah untuk ultah ku yang ke-15 tahun ini. Betapa bahagianya aku dan betapa bangga nya kepala sekolah kami. Atas hasil yang telah kami raih kami meminta kepsek untuk mengizinkan kami mengadakan acara di sekolah yaitu perkemahan satu malam. Alhamdulillah pak kepsek mengizinkan kami. Semuanya diurus oleh beliau. Waww… senang sekali rasanya bisa akrab dengan beliau selaku kepsek kami.
            
Sepulangnya kami dari SMAN Gaul, arief tiba-tiba mengajak ku untuk bertemu dan jalan. Aduhh… bagaimana ini? aku bingung mau jawab apa. Dan akhirnya maya menyuruh ku untuk bertemu dengan nya. Setidaknya hargai dulu usaha nya untuk bertemu dengan mu. Yaaahh… mau bagaimana lagi? it’s ok.
           
Dag.dig.dug… jantung ku mulai berdebar. Pertanda apa ini? OMG… dari awal memang sudah ku kira. Duuaaaaaaar…….. akhirnya dia berani mengatakan kata yang tak bisa aku hindari lagi. tak dapat ku pungkiri juga, aku melihat sosok arief ku dulu pada dirinya. Namun yang ini berbeda. Dia lebih bisa mengerti aku. Dia membutuhkan aku, dan aku pun juga sebaliknya. Akhirnya, untuk yang ketiga kalinya aku membiarkan orang lain masuk ke hidup ku.
            
Arief ku ini sangat berbeda. Dia lebih dewasa dari arief sebelumnya. Itu lah yang membuat aku merasa lebih betah dengan nya. Hampir setiap hari aku di ajak nya jalan kesana-kemari. Kemana pun dia pergi aku pasti ikut. Hubungan VB dan arief pun sudah terjalin erat. Vb sudah menganggap dia seperti arief ku yang sebelumnya. Namun yang kali ini, umurnya masih di bawah kami. Yahh.. dia adik kelas di bawah aku. Walaupun demikian, aku tetap menganggap dia sebagian dari hidup ku.
            
Lama-lama aku mulai mengenalkan arief kepada ibu ku. Tanpa aku ketahui sebelumnya, ternyata papa arief itu adalah guru SMA ibu ku dalu. Hal ini membuat aku semakin mudah untuk mempererat hubungan antara arief dan ibu.  Arief sering meminta ku untuk mengajarinya soal-soal yang ia tidak mengerti. Dia sering kerumah, belajar dengan ku. hhmm… arief…arief… kadang aku tidak rela meninggalkan nya. Terlalu banyak kebaikan yang dia berikan untuk ku.
            
Menjelang Ujian Nasional, kami di sekolah disibukkan dengan berbagai les dan bimbel. Terkadang kami tidak ada waktu lagi untuk berkumpul seperti dulu. Latihan basket pun di nonaktifkan. Hhmm… kami harus belajar giat agar UN bisa berjalan dengan lancar.

                        Satu bulan menjelang Ujian Nasional. Aku mendengar berita tentang pendaftaran dan tes sma yang kan aku tuju. Yahh.. SMA Plus Negeri 17. Sekolah yang di bangga-banggakan keluarga ku. awalnya memang aku yang ingin masuk kesana. Tapi setelah aku pikir-pikir hal itu menjadi biasa saja. Sekarang giliran ibu ku yang berambisi ingin menyekolahkan ku di sana. Aku tidka mau, karena aku tidak ingin meninggalkan VB dan semua anak yang lain. Aku membicarakan tentang hal ini pada VB dan arief. Awalnya Vb mencoba menghalangi ku, namun kemudian mereka menjadi mengerti. Mereka pun menyuruhku untuk mencoba dahulu, karena mereka juga tidak ingin membuat aku gagal dalam masa depan ku. Aku juga memberitahukan hal ini pada arief, dan arief pun sama seperti VB. Dia mencoba tetap menyemangati ku dan menyuruh ku untuk sekolah di sana, namun aku tahu sebenarnya dia tidak rela. Yahh.. kata-kata yang selalu mengingatkan aku pada arief ku dulu yang ingin melihat ku sukses. Ini lah yang membuatku tidak takut untuk mengambil pilihan ini.



Aku sekarang mulai di sibukkan dengan urusan SMA itu, mulai dari pendaftaran sampai ikut tes nya. Sudah beberapa hari aku tidak masuk sekolah. Aku rindu VB dan kalian semua. Sibukk...sibukk…sibukkk… Mungkin itu lah yang akan di bicarakan teman-teman ku pada ku. Maaf… aku tidak berniat untuk menjauhi kalian, aku hanya lagi berkonsentrasi untuk tes ku kali ini. Maaf jika aku tidak bisa menyempatkan diri untuk berkumpul-kumpul lagi. Semua kegiatan ku sudah di nonaktifkan oleh ibu ku. Beliau ingin aku berhasil ikut tes ini. bahkan, latihan basket pun aku sudah jarang.
            
Setelah semuanya telah di laksanakan, aku pun kembali dengan kesibukkan di SMP. Pulang dari tes langsung di sambut dengan TO, waww… aku tidak belajar sama sekali untuk TO ini. sudah lah, aku pasti tidak lulus TO ini. tapi nyatanya, Alhamdulillah…. Dari sekolah kami, hanya dua orang saja yang lulus TO, yaitu aku dan teman ku satu lagi. Ya Allah.. padahal satu buku pun tidak aku baca. Hhmm… semangat adalah kunci dari segalanya. Asal ada kemauan, pasti bisa. (kata-kata yang selalu di berikan arief pada ku) J
            
Pengumuman tes ku sebentar lagi di umumkan. Namun aku sudah di beritahu duluan oleh tante ku yang kebetulan punya kenalan di SMA yang aku ikuti tes itu. Dia mengatakan pada ibu ku bahwa aku tidak lulus dalam tes tersebut. Mendengar berita itu, aku sangat kecewa. Aku telah mengecewakan semuanya, ibu ku, guru-guru ku, VB, arief, dan teman-teman yang menyemangati ku. Ya Allah… aku menangis mendengar berita itu. Aku kemudian menceritakan nya pada VB. Awalnya VB tidak percaya, dia menyuruh ku untuk memastikan tentang berita ini. memang sih… ini juga belum resmi pengumaman dari sekolah sana. Lalu, sepulang sekolah aku mengajak furi menemani ku ke warnet untuk memastikan aku lulus atu tidak.
           
Sebenarnya aku tidak ingin melihat nya karena aku sudah yakin bahwa aku tidak mungkin lulus, aku sudah kecewa. Namun, VB bersih keras untuk menyuruh ku melihat semuanya. Di warnet yang ramai itu, aku dan furi disaksikan oleh yogi dan aldi yang kebetulan ada di sana, kami melihat pengumuman itu lewat situs internet. Daaaaaaaaan….. Alhamdulillah…nama ku ternyata ada di sana. Yey…. Aku Lulus Teriak ku di warnet... hahhahhaa… aku langsung menelpon ibu ku dan langsung pulang. Aku memberitahukan semuanya pada VB. Waahh.. betapa bahagia nya aku. Hilang rasanya semua kekecewaan ku tadi. Sepulanganya ke rumah, aku langsung pergi ke Palembang karena besoknya aku akan melanjutkan tes ku. terima kasih VB, terima kasih teman-teman, kalian sudah berikan yang terbaik untuk ku. J
            Kelulusan ini akhirnya sudah sampai ketelinga arief ku dulu. Yahh… furi yang memberitahukan nya. Dia hanya menyampai kan ucapan selamat pada ku. padahal aku meninginkan yang lebih. Aku ingin dia hadir di saat aku lagi bahagia, tapi tidak mungkin. Lagi pula aku sudah punya arief yang lain yang jauh lebih baik dari nya.
            
Setelah Tes selesai aku laksanakan sampai tahap akhir, akhirnya aku pulang juga. Setelah beberapa hari, aku mendapat pengumaman bahwa aku lulus. Kini aku akan bersiap-siap untuk Ujian Nasional ku. Setiap hari aku dan VB selalu belajar bersama di rumah. Masa-masa yang aku rindukan. Kadang aku juga tidak rela jika seandainya aku sudah tidak bersama mereka lagi. Ya Allah… jangan lah Engkau pisahkan persahabatan ini, jangan biarkan kebersamaan ini hilang. Aku selalu berharap kami tidak akan melupakan satu sama lain.


”Memang tak semudah membalikan telapak tangan, meninggalkan kebiasaan yang sering dilakukan karena sebuah pilihan”

Kamis, 11 Agustus 2011

inikah??

astagfirullahaladzim...
sekolah ini ngbuat gua jdi kyk orang gila.
sumpah.. gua gak tahan lgi
pngen cepet2 keluar Ya Allah..
gua MUAK dg keadaan di skolah ini.
gua gak seneng jdi kyk gni
ini bkn dri gua yg sbnrnya.
cba kalo gua bsa putar wktu.
Ya Allah...
kuatkn lah kesabaran gua.

Sabtu, 18 Juni 2011

he tell me " I'M BROKEN HOME"

Broken Home, siapa yg tdk tau? keadaan dimana seseorang merasa kehidupan dirumah itu SANGAT BURUK.
sprti yang skrg ini lagi di alami olh my specialy someone dan aku mencoba utk mmperbaiki kehidupan nya.
mungkin orang mengira bahwa dia adalah sosok yang amburadul, nakal, dan tidak baik. tapi, aku melihat sisi lain dari dri nya. dia itu cerdas, penuh prhatian, dan aku melihat di matanya bahwa ia sedang butuh seseorang.
entah.. aku juga bingung mo ngelakuin ap utk dy skrg. melihat kondisi nya yang huuh... sangat memprihatin kan bagi ku. BERBEDA dri yg dlu........ wajah nya pucat, kurus, seperti org yg tidak di kasih makan slma 1tahun.
ini cerita nyata.
cerita aku dan dia yang aku tidak tau bagaimana akhirnya. namun sayang, cerita itu smpat mengahadapi lampu merah saat ibu ku yang ikut terlibat. yahh... aku harus menjauhi nya padahal dia sedang membutuhkan ku.
pernahkah kalian seperti ini? mengahadapi posisi yang sama dengan ku?
sangat sakitt... apalagi jika melihat dia bertambah menjadi seperti yg sekarang ini sejak kejadian ini bermula.
yang menjadi inspirasi ku sekarang ini adalah AKU INGIN MENGEMBALIKAN DIA YANG DULU. yahh.... mungkin tidak semudah yang ku bayangkan. dengan kondisi yang.. waw.. bisa di katakan sangat nekat sekali mungkin tapi aku harus mencoba nya? apa salah?
untuk pertama kali nya seseorang bilang pada ku "aku broken home"
tttttttiiiiiiiiiittttttttt.......... diam sejenak dan mulai berpikir. (aku harus bagaimana?)
okay... step by step aku membujuknya dan mengalihkan pembicaraan.
aku tau betapa menderitanya dia.
aku pngen nangis melihatnya tapi itu aku tahan. aku merasa tidak bisa berbuat ap2 lgi utk dia. (Oh God,, i feel like die)

i know, it likes a permanent hurt.
tapi,, aku jga tidak akan membiarkan mu seperti itu (because i care to u :))
walaupun agak pesimis dengan hasilnya.

i want to change his life to be better.
i want to see his smile in his face again
i want to make him laugh with me
i want to make him feel the life what i feel
and make me understand that life isn't to the past, but to the future.

okay.
just a simple  "i'll change you, my sweety. don't afraid about your life. i'm here with you. always with you and stay on your mind and in your deeply heart. love you #16 :* "

Jumat, 17 Juni 2011

kepergian mereka tunjukan kedewasaan ku :)

berawl dri posting status FB "ngp sih u idk prnh ngrti klo aku tuh msh ad rs sm u"
dan akhirnya kek gni deh.
satu persatu mereka pergi
I HATE THIS MOMENT
hal yang tdk aku ingn kn trjdi
-sebuah pertengkaran-
diantara mereka
seolah-olah aku lah garis pembatasnya.
tidaaakkkkkkkk..........
this trouble makes me CRAZIER
tapi dari sini lah aku belajar untuk lebih dewasa.
yah.. akhirnya aku mengerti
it teach me to be let them go :)
PART I ( Mr. X)
ketika aku berada dalam 2pilihan yang... wooww.... sangat tidak mungkin sekali. saat aku lgi dalam posisi yang sangat GALAU. utk prtama kalinya, aku mendengar seseorang laki-laki berkata pada ku sebut saja Mr.Y kek gni" gpp, pilih dia(Mr.X) saja. aku gak bakal marah"
aku stress...
aku cba utk tdk mengeluarkan air mata ku, namun trnyata tampungan air mata sudah tak bisa di bendung lgi.
aku bingung..
aku pusing..
kata-kata itu membuat aku semakin rapuh utk berbicara.
serasa ada sesuatu yang menahan.
serasa malam itu aku ingin menjauhi dan tinggalkan semuanya. but not for die. :)
pukul 22.00 WIB, btas wktu utk menjawab
dan akhirnya aku menjawab " AKU TIDAK INGIN MEMILIH SIAPA PUN"
alsnnya, yah... krna aku sayang mereka berdua :)
TAPI..
satu sisi tdk ingnkan jwbn yang seperti itu,
ia mengalah (sepertinya sih)
ia ptuskan utk menjauhi dan melupakan ku
selamanya (oh no...)
PART II (Mr.Y)
ketika satu orang pergi, dan satu lagi masih tetep STAY on my way :D
BODOH nya, aku selalu memberi harapan padanya.
padahal, aku akui aku sdh tdk ingnkn ia lgi, krn aku lbih sayang dg Mr. X bukan Mr.Y
tapi aku mengingkarinya
ketika Mr.Y brtnya apa kah aku yakin dg keputusan itu, daaannn dengan BT ny aku mnjawab " sudah lah, aku lgi badmood. kagak mau ngebahas soal itu lgi."
sejak itupun, gak prnah lgi ad pertanyaan yang buat aku setengah mati ngejawab ny. huhh... :(
step by step, Mr. Y inginkan aku lgi di khidpan ny. tapi, aku menolaknya (maaf ya)
aku tau, aku hanya akan menyakiti hati ny saja, jadi aku hanya putuskan HANYA TEMAN :)
dy bilang "ya gpp", tpi hti aku bilang dy gak bisa nerima keputusan ini.
hmm... tpi sykrlah dy ttep mau ngejalani pertemanan ini, walaupn kadang kmi agak sedikit romantis sih. hihiihh... :p
daannn... tiba pada klimaks nya.
tanpa sengaja aku bisa merasakan ada sesuatu yang janggal di antara kami
ya.. keberadaan orang ketiga.
perempuan itu, sudah ku duga.
aku menanyakan nya pada Mr.Y, dan ternyata benar.
okay..
aku mulai menghirup udara segar sejenak dan berkata di dalam hati "aku bisa merelakan nya" :)
entah mengapa , aku merasakan sesuatu yang sebelumnya tak prnh ada tuh. yah... AKU CEMBURU.
ku akui aku CEMBURU. :D
cemburuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.........................................
ada sesuatu yang mengahalangi ku untuk berkata MENYESAL, tpi d sni akhirnya aku pun mengatakannya. :D
percuma juga sih... menyesal jg tak akan merubah keadaan.
yah.. utk kedua kalinya, aku di suruh untuk BELAJAR MERELAKAN.
rasanya sepeti terkena sayatan dari ujung2 duri yang tajam
yahh.. seperti itu lah,, sangat sulit dan sakit sekali ternyata.
makasih ya..
Mr.X dan Mr.Y
kalian ajarkan aku untuk lebih dewasa
aku sayang kalian :* (tpi lebih sayang Mr.X hhahaha.... :D)

eiiittt... wait a moment
the miracle is coming to me.
setelah sekian lama, aku membujuk Mr.X utk bsa memaafkan aku, akhirnya dia mau menerima ku kembali. tanpa kebencian, tnpa rasa pksaan.
dan dia berkata "knp sih aku gak bisa marah sma kamu?"
uhhhh..... so sweet :p
mungkin ini lah, Yang Kuasa ingin tunjukan hasil dari kedewasaan ku kali ini. :)

NB :
to Mr.X, bner kta mu. dewasa itu ternyata menyenangkan. :)

Senin, 16 Mei 2011

bisakah kau jadi seperti dulu???

kenapa sekarang kau berbeda?
apa yang merubah mu?
apa yang membuat jdi sprti skrg ini?
yang skrg ini kah jti dri u yng sebenarnya?
aku ingin kau berubah
yahh... "ty kku" :)
aku sudah senang walau aku hanya bisa memanggil mu dengan sebutan "ty"
sangat senang..
meskipun aku tau, kau skrg bukan sosok "ty" yang dlu
yang pernah ku kenal lebih kurang 5tahun yang lalu
Kau berubah ty..
andai aku masih ada d sisi mu
aku ingin membantu mu
aku ingin hapus luka itu
aku ingin usap perih itu
aku tau, kau butuh seseorang
setidaknya aku mengerti apa yang engkau inginkan
tpi kau salah langkah
kau salah pilih
aku tak bisa membiarkan mu seperti ini..
aku ingin kau kembali kepada senyum dan tawa mu yang dlu
tpi mengapa aku tak melihat kemauan dari mu?
bagaimana bisa aku harus mengusahakan nya tapi kau sndiri tidak inginkan itu.
aku tahu, sulit utk mengubah nya
seperti yang pernah kau bilang pada ku 2tahun silam "tak semudah membalikkan telapak tangan"
yahh..pepatah yang sellau mengingatkan ku akan sosok diri mu yang begitu tegar nya
YANG PERNAH AKU KENAL
tak seperti ini.
ayoo... berubahlah..
aku yakin kau bisa untuk itu,,
aku akan membantu, mskipun aku tak berhak utk itu.

andai ibu ku mengerti dengan keadaan, psti smw nya takan sperti ini jdinya.
Ya Allah... hnya Engkau lah yang tau ttg hti ini.


aku rindu tawa itu ty
aku rindu senyum itu
aku tak melihatnya lagi
kembali lah pada diri mu yang dlu
kembali lah..
satu harapan ku utk mu..
"JANGAN BERUBAH"

Sabtu, 14 Mei 2011

salah langkah??

dari awal memang aku yang salah
knpa aku harus plih kalo emg aku g' mau.
bodoooohh....
niat sih emg bagus,, tpi klo jdi ny kek gni udah lah..
aku pusiiiingg...
aku bisa gilaa klo berada disni..
tpi gimana??
mau ngeluh gak ada guna
"udah jalani aja"
semua orang bilang kek gtu sm aku.
ya.. kalian emg enak klo cuma ngmg
tpi klo nglakuin nya?
cba klo kmu jdi aku?
emg bisa..??
Ya Allah..
cuma Engkau lah satu2 nya yang bisa ngrti.
dsini aku tersiksa. :'(

Senin, 28 Maret 2011

MY OWN STORY (part X) :)

SEKETIKA LENYAP


Ujian Nasional sudah dilaksanakan, pintu perpisahan mulai terbuka. Aku akan melangkah meninggalkan keindahan ini. Aku tidak akan bersama kalian lagi. Maafkan aku sobat… aku harus pergi walau sesungguhnya ini bukan mau ku.
           
Menjelang kepergian ku, aku sempat berpamitan dulu dengan semua teman-teman ku. Aku sedih mendengar semua wasiat dan pesan yang mereka haturkan kepada ku. aku tidak ingin perpisahan ini menjadi penghalang untuk kami bersama lagi. terakhir aku bertemu dengan arief. Aku akan meninggalkan dia. Barang-barang ku sudah aku siapkan. Sore itu, menjelang keberangkatan ku esoknya. Aku mengajak arief untuk bertemu. Aku ingin melihat dia dulu sebelum aku pergi. Rasanya aku tidak tega meninggalkan orang sebaik itu pada ku. dia terlalu baik untuk aku kecewakan, dia tidak pernah membuat aku marah padanya, walaupun sesekali aku hanya kesal saja dengan tingkahnya itu. Ya Allah... aku tidak tega dengan semua ini.



Hari ini, aku akan meninggalkan kan semua nya. Aku akan pergi ke SMA ku yang baru ini. Nenek ku, VB, dan semua teman-teman ku mengantarkan kepergian ku. kecuali arief, dia tidak datang saat itu. Padahal, aku menunggu kedatangan nya. Aku tahu, dia tidak bisa melepaskan kepergian ku ini. hhmm… makasih banyak, rief. Aku tidak mungkin berpaling dari mu di sana nanti. VB tak bisa menahan air mata lagi. Mereka langsung memelukku dan berkata jangan pergi. Aku tidak sanggup melihat mereka, aku terus melangkah menuju ke mobil untuk berangkat. Aku tidak bisa berkata-kata lagi. aku tidak ingin menunjukkan kesedihan ku. nenek ku pun menangis terharu karena perpisahan kami. Jaga diri kalian baik-baik VB, aku pasti akan pulang lagi. Tak mungkin ku temui sahabat seperti kalian. We are one family.            

           
Singkat Cerita, satu bulan aku bersekolah di SMA ku yang ini. arief ku yang lama datang kembali kedalam kehidupan ku. setelah sekian lama dia menghilang, dan sekarang dia tiba-tiba datang mendekati ku lagi. betapa terkejutnya aku saat dia menghubungi ke lewat HP dan FB. Tentu saja aku merindukan dia, jujur ku akui aku tidak bisa melupakan dia. Dia datang padaku pada saat aku lagi mengalami banyak masalah. Terutama dengan arief ku yang sekarang. arief menjadi berubah. Dia tidak bisa di hubungi. Dia selalu sibuk dengan urusan nya. Aku mulai curiga dengan sikap nya yang begitu cepat berubah kepada ku. Aku menyuruh yevi untuk mengawasinya. Seminggu setelah itu, aku pulang. Aku mendapat kabar dari adik sepupu ku yang kebetulan satu sekolah dengan arief. Katanya arief sedang mendekati teman sekelasnya. Waduhhh…. Apalagi nih. Aku pun langsung mengambil keputusan yang mendadak. Aku sudah terlalu kesal dengan ulahnya itu. aku memutuskan nya. Aku tahu sekarang dia sudah tidak peduli lagi dengan ku. yahh… Archi 17 ku tinggal kenangan. Malaikat kecil ku pergi. Padahal, aku masih menyayangi dia. Hanya dia yang bisa membuat ku menjadi lupa dengan arief ku dulu.
            
Arief yang sekarang hilang dan arief yang dulu datang. Posisiku sekarang berada di antara dua nama yang sama. Arief..arief…arief… mengapa nama arief terus menghantui kehidupan ku. putusnya aku dengan arief membuka peluang bagi arief ku yang dulu datang kembali dalam hidupku. Yahh… aku menanyakan cerita tentang dia pada furi. Aku mendapat kabar bahwa dia memutuskan pacar nya karena pacarnya tahu bahwa arief menjadikannya sebagai pelampiasan saja. Pacarnya tahu bahwa arief masih ingin mendekatiku.
            
Mendengar berita itu, aku langsung saja tersentak dan tersadar bahwa aku juga membutuhkan dia. Setiap hari dia selalu menghubungi ku. dia selalu menceritakan kejadian nya sejak dia tidak bersama ku. Dari awal aku sudah tahu, dia pasti akan kembali. Aku sudah mengenal dia lebih dari apapun dan begitupun sebaliknya. VB pun juga tahu bahwa aku dan arief masih sama-sama saling suka. Tidak secepat itu aku melupakan dia dari hidupku.
            
18 Agustus 2010, malam itu dia mengajak ku untuk kembali ke kehidupannya. Awalnya aku tidak mau, karena aku tahu jadi nya akan seperti apa. Aku yang selalu sibuk dengan urusan sekolah tidak mungkin ada waktu seperti dulu untuk dia. Aku tahu sifatnya yang selalu ingin di beri kasih sayang itu tidak sejalan dengan kehidupan ku sekarang. tapi dia tetap saja memaksa ku, dia bilang dia yang akan tanggung semua nya. Dia yang kan mengatur semuanya. Dia tetap saja bersikeras untuk membujukku mau menerimanya. Aku yang orang nya tidak tegaan melihat dia yang begitu menginginkan ku akhirnya menerimanya. Yahh.. dia kembali kekehidupan ku. tanpa ku sadari, tanpa ku paksakan dan tanpa apapun yang membuat dia begitu saja masuk ke dalam hidup ku lagi.
            
Perjalanan cinta ku kali ini sangat berbeda dengan yang sebelumnya. Kini aku tidak terlalu focus dengan kisah ku bersamanya karena aku terlalu focus pada sekolah ku. terkadang juga ada masalah lain yang datang pada ku. Jarang sekali aku menyempatkan untuk bercerita dengan dia, begitu pun juga dengan dia. Semenjak dia diangkat menjadi ketua basket di sekolahnya, dia menjadi sibuk. Kami sekarang sama-sama sibuk, jadi tidak bisa saling menyalahkan satu sama lain.


Akhir tahun segera tiba, November 2010. Setelah tiga minggu tidak bertemu dengan nya. Akhirnya aku dan dia bertemu. Aku menemuinya saat dia sedang spring basket di sekolah nya. Matiiii… rame bener disini… betapa malunya aku saat itu melihat semua teman-teman nya menatap kearah ku. Waktu itu seharian aku bersama dengan nya. Menghabiskan waktu ke sana kemari. Hhhmmm… namun sayang nya tak seindah dulu.            

            
Menjelang akhir tahun, 11 Desember 2010. Aku mendapat sms dari nya bahwa dia ingin mengakhiri kisah kami berdua. Begitu terkejutnya aku. Saat itu aku sedang pulang karena libur sekolah. Aku pun langsung memberitahukan VB tentang hal ini. betapa marahnya VB saat itu. Mereka sudah lama mengenal arief dan mereka tahu bahwa arief sekarang sudah berubah. yahh… betapa kecewanya ku saat mendengar keputusan itu. Teganya dia pada ku. Dulu dia memohon-mohon pada ku untuk menerima ku kembali dan sekarang dai menyianyiakan aku begitu saja. Dia bilang dia tidak bisa jika harus menjalani hubungan yang seperti ini.  omong kosong…. Sudah lah. Aku sudah tidak percaya lagi dengan kata-kata yang dia berikan. Dua hari setelah kami putus ternyata aku mendengar dia sudah jadian lagi dengan kakak kelas di sekolahnya. Uuuuuuuhhhhhhh……… pengen aku bunuh dia. Aku kesal... aku sudah kecewa oleh nya. Terlalu sering dia menyakiti aku.  Memang nya aku dianggapnya apa. Semoga dia akan mendapatkan balasan yang setimpal atas kelakuannya itu.
           
Sejak saat itu, aku sudah tidak ingin lagi mengenal dia. Aku sudah membuang jauh dirinya. Yahhh… aku yang begitu kecewanya sampai-sampai aku begitu membenci dia. Aku sekarang menjadi bermusuhan dengan dia. Mungkin aku yang terlalu kasar dengan nya. Tapi tak apa, dia pantas mendapatkan semua itu. dia bukan lah arief yang ku kenal dulu. Dia sekarang sudah berubah.
            
Di akhir tahun 2010 ini, aku mendapatkan banyak masalah. Mulai dari masalah pada VB, ibu ku, teman sekelasku, dan banyak lagi. aku seperti hancur, aku pengen sakit dan cepat pulang kerumah. Tapi aku tak pernah sakit. Setiap hari aku hanya diam, diam, dan diam. Aku tak ingin menceritakan masalah ku pada orang lain. Cukup aku yang tahu. Kesepian ku ini membunuh ku perlahan. Aku sekarang lemah. Kemana aku akan mengadu? Tidak ada satu pun yang bisa mengerti ku.
            
31 Desember 2010, libur sudah tiba dan besok adalah tahun baru 2011. Aku sudah mengabari anak-anak VB bahwa aku hari ini akan pulang. Malam nanti kami akan mengadakan acara di rumah nenek ku. yah… malam tahun baruan. Wawww…. Ini lah yang aku nanti-nanti. Kebersamaan VB. Semua anak VB kumpul. Yey…. Senang sekali rasanya bisa berkumpul bersama mereka. Yah… menghabiskan malam 2010 bersama sahabat ku tersayang VB. Semoga di tahun 2011 ini kita tetap bersama, VB. Aku merindukan saat-saat ini. J
            
Yuupss….. tahun 2010 sudah berganti menjadi 2011. Libur pun di mulai. Tak terasa hampir dua tahun VB bersama. Hari ini 3 Januari 2011, dua hari menjelang ulang tahun arief. Malam itu, sebuah kejadian tragis datang. Aku di suruh oleh kakak sepupu ku ke rumahnya. Dia ingin di ajarkan soal-soal matematika kelas satu SMA karena besoknya dia akan melaksanakan TO di sekolahnya. Yahh.. aku malam itu langsung pergi kerumah nya yang berada di seberang  jalan rumah ku. Tidak beberapa lama aku berada di rumah kakak ku, tiba-tiba aku mendengar bahwa Yogi kecelakaan di dekat rumah ku dan dia sedang sekarat. Awalnya aku tidak percaya dengan berita itu. aku tetap saja mengajari kakak ku logaritma. Namun, VB memberitahu ku lagi tentang hal ini. aku pun langsung keluar rumah melihat di jalan orang sudah ramai melihat kejadian itu. aku langsung berlari melihatnya. Ternyata benar, yogi kecelakaan. Setibanya di lokasi kejadian, aku bertanya kepada teman-teman yogi yang kebetulan melihat juga malam itu. aku bertanya di mana yogi? Ternyata yogi sudah di bawa ke rumah sakit dan betapa terkejutnya aku saat mendengar bahwa yogi sudah tidak bernyawa lagi. tttttttttiiiiiiiiitt……. Aku terdiam tidak percaya. Aku tak mampu menahan air mata ku. aku pun langsung pulang dan menelpon Yevi (mantan pacar yogi). Betapa terkejutnya Yevi mendengar berita itu, yahh… dia menangis.. aku pun langsung memberitahukan pada anak VB yang lain.
            
Setibanya di rumah, aku menangis kebingungan harus berbuat apa. Aku mencoba menghubungi furi. Ya Allah… aku masih tidak percaya tentang hal ini. air mata ku tidak berhentinya mengalir. Alalu, aku mengajak anak VB untuk pergi ke rumah yogi, melihat yogi untuk yang terakhir kalinya. Sungguh…. Aku tak percaya dengan kejadian ini. tidak mungkin secepat itu dia pergi. Melihat rumahnya yang sudah ramai aku dan VB langsung di sambut di rumahnya. Sambil menangis aku melihat dia sudah terbaring diam di tengah keramian. Aku tak sanggup melihat nya.. aku tak sanggup. Perlahan aku dan VB mendekatinya, dan di buka lah kain kafan itu. yahh… benar.. itu yogi. aku tak percaya… aku tak percayyaaaaaaaaa…… melihat yogi yang sudah terbaring pucat tanpa nafas, aku pun jatuh pingsan. Aku tidak sanggup. Setelah sadar, aku pun sudah berada di dekat maya. Dan melihat yevi yang terbaring lemah. Dengan langkah lemah, aku menghampiri yevi. Dia sangat kehilangan yogi. aku tahu, yevi masih menyayangi nya. Tapi percuma, yogi sudah tidak ada lagi. mungkin dia hanya bisa tersenyum melihat kami ini. Ya Allah... mengapa Engkau ambil nyawanya?? Jujur.. aku masih tidak percaya dengan kejadian ini. Satu persatu semua nya menghilang dari hidup ku. Yogi… teman baik VB, sekarang sudah pergi. Kami merindukan mu gii. Kami merindukan saat kita masih berkumpul dahulu.  We miss you gii. L

MY OWN STORY (part IX) :)

BUKAN DIA (perpisahan membawa duka)
            
Semenjak perpisahan itu, aku mulai terbiasa untuk hidup sendiri. tanpa dia, dia, dan dia… kadang tidak semudah seperti biasanya. Menjalani hari-hari terasa sepi dan patah semangat.
            
Anak-anak mulai mengetahui tentang status ku yang sedang melajang. Mereka mulai datang pada ku. Sejak lama memang mereka sudah menunggu ku, namun mereka takut menyatakannya karena tahu aku waktu itu milik arief dan arief itu orang nya bukan layaknya anak yang pada umumnya. Sekarang, arief sudah tidak ada lagi bersamaku jadi mereka sekarang bebas dan tidak punya penghalang lagi. aku juga tidak akan memaksakan nya dan tidak mungkin juga aku tidak menyuruh mereka.
            
15 Februari 2010, dimana hari esok semestinya satu tahun aku dengan arief. Pada tanggal ini, aku mengenal sosok baru dari seorang Tomy. Yah.. dia adalah teman seperjuangan ku dalam sanggar tari di sekolah. Aku sudah lama kenal dia bahkan dekat. Dia memang orang yang baik. Tapat pada tanggal itu lah dia menyatakan kata-kata yang tidak bisa aku percaya sebelumnya. Awalnya aku tidak mau menerimanya dalam hidupku, hatiku masih terikat dengan arief. Namun kemudian, Vb menasehati ku. ku pikir-pikir benar juga apa yang di katakan VB. Aku sedang membutuhkan seseorang yang bisa menyemangati ku. Tapi satu sisi juga, ada banyak anak-anak yang menunggu jawaban ku dan jika aku jadian dengan tomy, mereka akan memusuhi tomy, kasihan tomy. Oo iya… Pada hari ini juga teman ku Yevi juga jadian dengan teman ku satu lagi, Yogi (untuk yang kesekian kalinya. Heheh...). Awalnya teman sekarang menjadi sebuah permata yang utuh. Aku, tomy, yevi, yogi, VB, dan teman-teman ku yang lain sekarang sudah memasuki kehidupann baru. Tanpa arief, tanpa siapa pun yang pernah menginjakkan jiwanya di hidupku.

Tidak sampai satu minggu kami berhubungan, aku sudah merasa bosan. Aku merasa aku tidak cocok lagi menjalani semuanya. Aku masih terbayang dengan anagan-angan lama ku. Harus ku akui, hati ku tidak bisa menerima tomy seutuhnya. Sejak lama aku menanggap tomy hanya sebatas teman. Akhirnya, aku mencari-cari alasan untuk memutuskan tomy. Hingga kejadian itu tiba, aku resmi putus dengan tomy. Beberapa hari dari kejadian itu, aku mendengar berita bahwa arief pulang ke sini. Dan dia tahu tentang cerita ku itu.  Entah tahu dari siapa dia, tapi dia pernah bercerita pada ku bahwa dia mempunyai mata-mata yang mengawasi ku kelak jika dia sudah pindah.

            
Mendengar arief pulang, aku langsung saja gembira, tapi ternyata dia pulang bukan menemui ku. Dia hanya menemui pacar barunya. Aku kecewa. Sakitt rasanya melihat mereka setiap hari lewat di depan rumah ku. Apalagi saat itu aku tahu, dia menertawakan ku saat aku putus dengan tomy. Iiihhhh… pengen ku bunuh dia.
            
Lama-lama aku juga merasa bosan dengan tingkah nya yang selalu membuat aku menjadi gila seperti ini. Aku mulai mencoba melupakannya. Melupakan semua tentang dia. Aku tidak memperdulikannya lagi. terserah dia mau berbuat apa, aku tetap saja tidak peduli. Awalnya memang sulit, namun lama-lama aku menjadi terbiasa hidup tanpa rekayasanya.
            
Aku dan VB sekarang sudah duduk di bangku kelas IX dan menjadi senior di sekolah. Tidak lama lagi kami akan pergi dari sekolah ini. Aku mulai menyandang status sebagai anak basket. Bersama VB dan teman-teman lain, aku bisa bahagia lagi. Aku mulai di sibukkan dengan sparing basket di sana sini. Waktu itu memang VB menjadi tim inti di sekolah. Hingga tiba pada saat itu, kami mengadakan sparing dengan SMPN 1 TRA. Saat itu, maya dan yevi (teman ku) melihat seorang anak basket dari SMPN 1 mirip dengan arief. Namanya iyan. Dia memberitahuku, namun aku tetap saja mengatakan tidak. Maya dan Yevi mulai tergiur dengan kebolehan iyan. Maya yang saat itu masih berpacaran dengan abeib, kemudian mulai menyukai iyan. Lalu, ada satu lagi anak dari SMPN 1 yang mempunyai perfect stylish (katanya sih). Tapi sayang dia masih adik kelas kami. Namanya arief. Yah.. sama seperti nama orang yang pernah ku kenal dulu. Aku tidak tergiur sama sekali tuh, walaupun namanya sama tapi orang nya beda donk. Ehh.. sih maya jadi ngebet sama si arief, dan iyan di serahkannya sama yevi. Hahhahha… dasar. Padahal, yevi itu Cuma main-main, kan dia masih berhubungan dengan Yogi. Huuh.. maya ini, ada-ada saja.
            
Lama-lama aku juga bosan nih melilhat tingkah maya yang selalu mencari-cari berita tentang arief. Waktu itu pernah sesekali maya mengajakaku dan yevi untu bertemu dengan arief. Awalnya aku tidak mau ikut campur. Tapi dia selalu memaksa ku. Aku pun menjadi kasihan dengan tingkah yang yang seperti itu, akhirnya aku dan yevi mau menemaninya untuk bertemu dengan arief. Berita ini sudah sampai di telinga abeib (pacar maya) dan abeib menjadi marah dengan arief. Mulai terjadi kesalah pahaman antara maya dan abeib. Inilah yang aku takutkan dari awal. Pastinya aku tidak mau ikut campur dengan urusan mereka.
            
Beberapa hari setelah kejadian ini, maya dan abeib sudah baikan, namun dengan arief, abeib tidak bisa memaafkannya. Abeib juga mengajak Yogi ikut serta dalam peperangannya dengan arief. Hmm.. kalian ini selalu saja. Hanya masalah sepeleh selalu di besar-besarkan.
            
Tak lama dari kejadian ini, tiba-tiba ada sms masuk ke HP ku. ternyata itu sms dari arief SMPN1. Orang yang selama ini di incar oleh maya. Aku terkejut. Aku bertanya padanya, dapat dari siapa dia nomor ku dan atas dasar kepentingan apa dia menghubungi ku. Apa ini ada sangkutpautannya dengan maya dan abeib. Lalu dia mengatakan bahwa dia mendapatkan nomer HP ku dari maya. Kata sih cumah iseng-iseng aja. Aku langsung menghubungi maya dan menanyakan tentang hal ini. ternyata memang benar. Maya yang memberikan nomer ku pada arief.
            
Keesokan harinya, saat Vb lagi kumpul-kumpul di kantin sekolah. Maya memberitahu ku bahwa arief suka dengan aku. Tttttttttiiiiiiitttttt……… apa-apaan ini. aku tidak percaya. Bagaimana bisa dia menjadi suka dengan ku sementara aku sendiri tidak pernah mengenal dekat dia. Aku menjadi tidak enak  dengan maya yang sudah lama mengincar dia. Aku merasa bersalah. Setiap hari juga arief selalu menghubungi ku. aku tidak begitu member harapan padanya, karena aku tahu aku tidak mengenal dekat sosok arief itu. Berita ini tersebar luas dan sampai lah ketelinga abeib dan yogi. Abeib yang begitu benci nya dengan arief merasa setuju-setuju saja kalau arief mendekati ku, karena dengan seperti itu maya tidak bisa lagi mendekati arief. Uhhh... kesal. Kawan atau lawan sih?? L
            
Setiap hari arief selalu menghubungi ku. Menanyakan kabar ku. iiihh.. lama-lama aku jadi bosan nih. Tapi aku juga mulai tergiur dengan nya. Aku  menjadi teropsesi untuk mencari berita tentang dia. Kalau kata teman-teman nya sih dia orang nya baik. Ya juga sih, aku melihat dia itu orang yang baik dan sifatnya dewasa. Lebih dewasa dari arief yang ku kenal dulu.
            
Tiba saatnya pada waktu itu, menjelang hari ulangtahun ku yang ke-15 tahun. Dia menyatakan bahwa dia menyukaiku. Yahh.. aku tidak menjawabnya. Jelas saja… dia menembak ku lewat HP, mana mau aku menjawabnya. Kecuali kalau dia mengatakannya langsung di hadapan ku. Dalam sejarah percintaan ku, tidak ada satu pun mantan ku yang nembak lewat HP kecuali di depan muka ku langsung. Butuh keberanian jika kau memang menginginkan nya.
            
17 April 2010, umurku sekrang sudah beranjak menjadi 15 tahun. Hari ini jadwal kami anak basket untuk mengikuti Final pertandingan basket di SMAN 3 Unggulan Kayu Agung. Merebutkan juara I atau II. Wahh… ini pertamakalinya anak basket putri dari SMPN 2 TRA masuk kebabak final. Kepsek pun bangga dengan anak VB yang bisa mencapai target ini. Dan kebetulan juga untuk tim putranya dari SMPN 1 yang merebutkan juara I dan II. Yahhh… ketemu lagi deh dengan si arief itu.
            
Hadiah ultah ku kali ini sungguh berbeda. Kami berhasil merebut juara I dan ini lah yang menjadi kado terindah untuk ultah ku yang ke-15 tahun ini. Betapa bahagianya aku dan betapa bangga nya kepala sekolah kami. Atas hasil yang telah kami raih kami meminta kepsek untuk mengizinkan kami mengadakan acara di sekolah yaitu perkemahan satu malam. Alhamdulillah pak kepsek mengizinkan kami. Semuanya diurus oleh beliau. Waww… senang sekali rasanya bisa akrab dengan beliau selaku kepsek kami.
            
Sepulangnya kami dari SMAN Gaul, arief tiba-tiba mengajak ku untuk bertemu dan jalan. Aduhh… bagaimana ini? aku bingung mau jawab apa. Dan akhirnya maya menyuruh ku untuk bertemu dengan nya. Setidaknya hargai dulu usaha nya untuk bertemu dengan mu. Yaaahh… mau bagaimana lagi? it’s ok.
           
Dag.dig.dug… jantung ku mulai berdebar. Pertanda apa ini? OMG… dari awal memang sudah ku kira. Duuaaaaaaar…….. akhirnya dia berani mengatakan kata yang tak bisa aku hindari lagi. tak dapat ku pungkiri juga, aku melihat sosok arief ku dulu pada dirinya. Namun yang ini berbeda. Dia lebih bisa mengerti aku. Dia membutuhkan aku, dan aku pun juga sebaliknya. Akhirnya, untuk yang ketiga kalinya aku membiarkan orang lain masuk ke hidup ku.
            
Arief ku ini sangat berbeda. Dia lebih dewasa dari arief sebelumnya. Itu lah yang membuat aku merasa lebih betah dengan nya. Hampir setiap hari aku di ajak nya jalan kesana-kemari. Kemana pun dia pergi aku pasti ikut. Hubungan VB dan arief pun sudah terjalin erat. Vb sudah menganggap dia seperti arief ku yang sebelumnya. Namun yang kali ini, umurnya masih di bawah kami. Yahh.. dia adik kelas di bawah aku. Walaupun demikian, aku tetap menganggap dia sebagian dari hidup ku.
            
Lama-lama aku mulai mengenalkan arief kepada ibu ku. Tanpa aku ketahui sebelumnya, ternyata papa arief itu adalah guru SMA ibu ku dalu. Hal ini membuat aku semakin mudah untuk mempererat hubungan antara arief dan ibu.  Arief sering meminta ku untuk mengajarinya soal-soal yang ia tidak mengerti. Dia sering kerumah, belajar dengan ku. hhmm… arief…arief… kadang aku tidak rela meninggalkan nya. Terlalu banyak kebaikan yang dia berikan untuk ku.
            
Menjelang Ujian Nasional, kami di sekolah disibukkan dengan berbagai les dan bimbel. Terkadang kami tidak ada waktu lagi untuk berkumpul seperti dulu. Latihan basket pun di nonaktifkan. Hhmm… kami harus belajar giat agar UN bisa berjalan dengan lancar.

                        Satu bulan menjelang Ujian Nasional. Aku mendengar berita tentang pendaftaran dan tes sma yang kan aku tuju. Yahh.. SMA Plus Negeri 17. Sekolah yang di bangga-banggakan keluarga ku. awalnya memang aku yang ingin masuk kesana. Tapi setelah aku pikir-pikir hal itu menjadi biasa saja. Sekarang giliran ibu ku yang berambisi ingin menyekolahkan ku di sana. Aku tidka mau, karena aku tidak ingin meninggalkan VB dan semua anak yang lain. Aku membicarakan tentang hal ini pada VB dan arief. Awalnya Vb mencoba menghalangi ku, namun kemudian mereka menjadi mengerti. Mereka pun menyuruhku untuk mencoba dahulu, karena mereka juga tidak ingin membuat aku gagal dalam masa depan ku. Aku juga memberitahukan hal ini pada arief, dan arief pun sama seperti VB. Dia mencoba tetap menyemangati ku dan menyuruh ku untuk sekolah di sana, namun aku tahu sebenarnya dia tidak rela. Yahh.. kata-kata yang selalu mengingatkan aku pada arief ku dulu yang ingin melihat ku sukses. Ini lah yang membuatku tidak takut untuk mengambil pilihan ini.



Aku sekarang mulai di sibukkan dengan urusan SMA itu, mulai dari pendaftaran sampai ikut tes nya. Sudah beberapa hari aku tidak masuk sekolah. Aku rindu VB dan kalian semua. Sibukk...sibukk…sibukkk… Mungkin itu lah yang akan di bicarakan teman-teman ku pada ku. Maaf… aku tidak berniat untuk menjauhi kalian, aku hanya lagi berkonsentrasi untuk tes ku kali ini. Maaf jika aku tidak bisa menyempatkan diri untuk berkumpul-kumpul lagi. Semua kegiatan ku sudah di nonaktifkan oleh ibu ku. Beliau ingin aku berhasil ikut tes ini. bahkan, latihan basket pun aku sudah jarang.
            
Setelah semuanya telah di laksanakan, aku pun kembali dengan kesibukkan di SMP. Pulang dari tes langsung di sambut dengan TO, waww… aku tidak belajar sama sekali untuk TO ini. sudah lah, aku pasti tidak lulus TO ini. tapi nyatanya, Alhamdulillah…. Dari sekolah kami, hanya dua orang saja yang lulus TO, yaitu aku dan teman ku satu lagi. Ya Allah.. padahal satu buku pun tidak aku baca. Hhmm… semangat adalah kunci dari segalanya. Asal ada kemauan, pasti bisa. (kata-kata yang selalu di berikan arief pada ku) J
            
Pengumuman tes ku sebentar lagi di umumkan. Namun aku sudah di beritahu duluan oleh tante ku yang kebetulan punya kenalan di SMA yang aku ikuti tes itu. Dia mengatakan pada ibu ku bahwa aku tidak lulus dalam tes tersebut. Mendengar berita itu, aku sangat kecewa. Aku telah mengecewakan semuanya, ibu ku, guru-guru ku, VB, arief, dan teman-teman yang menyemangati ku. Ya Allah… aku menangis mendengar berita itu. Aku kemudian menceritakan nya pada VB. Awalnya VB tidak percaya, dia menyuruh ku untuk memastikan tentang berita ini. memang sih… ini juga belum resmi pengumaman dari sekolah sana. Lalu, sepulang sekolah aku mengajak furi menemani ku ke warnet untuk memastikan aku lulus atu tidak.
           
Sebenarnya aku tidak ingin melihat nya karena aku sudah yakin bahwa aku tidak mungkin lulus, aku sudah kecewa. Namun, VB bersih keras untuk menyuruh ku melihat semuanya. Di warnet yang ramai itu, aku dan furi disaksikan oleh yogi dan aldi yang kebetulan ada di sana, kami melihat pengumuman itu lewat situs internet. Daaaaaaaaan….. Alhamdulillah…nama ku ternyata ada di sana. Yey…. Aku Lulus Teriak ku di warnet... hahhahhaa… aku langsung menelpon ibu ku dan langsung pulang. Aku memberitahukan semuanya pada VB. Waahh.. betapa bahagia nya aku. Hilang rasanya semua kekecewaan ku tadi. Sepulanganya ke rumah, aku langsung pergi ke Palembang karena besoknya aku akan melanjutkan tes ku. terima kasih VB, terima kasih teman-teman, kalian sudah berikan yang terbaik untuk ku. J
            Kelulusan ini akhirnya sudah sampai ketelinga arief ku dulu. Yahh… furi yang memberitahukan nya. Dia hanya menyampai kan ucapan selamat pada ku. padahal aku meninginkan yang lebih. Aku ingin dia hadir di saat aku lagi bahagia, tapi tidak mungkin. Lagi pula aku sudah punya arief yang lain yang jauh lebih baik dari nya.
            
Setelah Tes selesai aku laksanakan sampai tahap akhir, akhirnya aku pulang juga. Setelah beberapa hari, aku mendapat pengumaman bahwa aku lulus. Kini aku akan bersiap-siap untuk Ujian Nasional ku. Setiap hari aku dan VB selalu belajar bersama di rumah. Masa-masa yang aku rindukan. Kadang aku juga tidak rela jika seandainya aku sudah tidak bersama mereka lagi. Ya Allah… jangan lah Engkau pisahkan persahabatan ini, jangan biarkan kebersamaan ini hilang. Aku selalu berharap kami tidak akan melupakan satu sama lain.


”Memang tak semudah membalikan telapak tangan, meninggalkan kebiasaan yang sering dilakukan karena sebuah pilihan”